Makanan Pelangi untuk Kesehatan

Gizi yang baik, bisa dicapai melalui konsumsi pangan beragam. Mengapa harus beragam? Karena tidak ada satu pun bahan pangan tunggal yang mengandung semua unsur gizi secara lengkap dan memadai, kecuali ASI untuk bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan.

Status gizi baik, lanjutnya, hanya dapat dicapai melalui konsumsi pangan 3B, yakni Beragam, Bergizi, dan Berimbang. “Konsumsi pangan harus dilalukan secara beragam agar terjadi efek komplementasi dan sinergi antar zat gizi,” kata Prof.Made Astawan, dari Departemen Ilmu Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor.

National Cancer Institute menganjurkan agar kita mengonsumsi lima kelompok bahan pangan berwarna setiap hari, yakni merah, putih, biru/ungu, kuning, dan hijau. “Setiap warna bahan pangan menunjukkan keberadaan fitokimia tertentu yang berkhasiat untuk pencegahan terhadap penyakit,” papar Made.

Buah dan sayur secara alami mengandung senyawa fitokimia antara lain karotenoid, fitosterol, saponin, glukosinolat, sulfida, polifenol, asam fitat, dan sebagainya. Kandungan fitokimia tersebut memiliki berbagai fungsi fisiologis, seperti antikanker, antimikroba, antioksidan, antiradang, imunomodulator, dan lan sebagainya.

Warna merah pada tomat dan semangka misalnya, mengandung fitokimia jenis likopen yang memiliki efek mencegah penyakit jantung dan kanker prostat. Sementara itu warna biru atau ungu yang terdapat dalam buah-buahan jenis anggur, bit, kubis ungu, stroberi, memiliki efek mencegah gumpalan darah serta penyakit Alzheimer.

Akan tetapi, konsumsi buah dan sayur dalam jumlah banyak sulit dilakukan karena volumenya besar sementara kapasitas lambung kita terbatas. Untum memperbesar daya terima lambung dan meningkatkan asupan zat-zat yang terkandung dalam buah dan sayur, Made menganjurkan agar kita mengolah buah dan sayur sebagai jus. (Sumber Kompas)

Akademi Kebidanan Cipto